Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ciri Nyeri Dada Yang Bukan Gejala Serangan Jantung


Saat kita mendengar gejala nyeri dada, maka kebanyakan dari kita menganggap hal itu sebagai gejala adanya masalah pada jantung. Padahal tidak semua nyeri dada menjadi pertanda gangguan pada jantung. Untuk membedankannya, berikut ciri nyeri dada yang bukan gejala serangan jantung.
Nyeri dada yang terjadi pada seseorang ada yang bersifat berat dan ringan. Saat nyeri dada bersifat berat, maka biasanya disertai dengan sulitnya bernapas. Apabila kita mendapati gejala nyeri dada yang disertai dengan sesak napas, maka sangat disarankan untuk segera membawa ke rumah sakit karena bisa menjadi indikasi adanya serangan jantung.

Namun pada jenis nyeri dada yang ringan, biasanya gejala akan muncul dan hilang dengan sendirinya. Jika ternyata hal yang terjadi, maka ini bukan menjadi tanda kalau situasi tersebut harus segera mendapatkan pertolongan di rumah sakit.

Baca Juga : Beda Nyeri Dada Karena Jantung dan Asam Lambung
Berikut beberapa ciri nyeri dada yang bukan menjadi tanda serangan jantung :

- Tidak nyaman di dada yang berlangsung sesaat
Terkadang kita pernah merasakan nyeri dada yang berlangsung hanya sebentar. Kondisi ini bukan menjadi tanda adanya masalah pada jantung, tetapi lebih pada masalah pada cidera otot, nyeri saraf dan adanya inflamasi.
Untuk jenis nyeri dada yang menjadi gejala serangan jantung biasanya akan berlangsung lebih lama beberapa menit atau jam, tidak mudah untuk hilang dan biasanya disertai dengan sesak napas.

- Rasa tidak nyaman di dada yang memburuk saat ada perubahan posisi bernapas
Pernahkah anda merasakan nyeri dada saat berusaha bernapas atau merubah pola napas ?. Jika pernah maka itu bukan menjadi gejala adanya gangguan pada jantung. Hal tersebut disebabkan karena adanya gangguan pada paru-paru kita.

- Nyeri dada yang membaik setelah olahraga
Saat kita mengalami nyeri dada dan terasa membaik saat kita melakukan peregangan, maka nyeri dada yang demikian bukan menjadi gejala serangan jantung. Kondisi nyeri dada yang seperti ini disebabkan karena adanya asam refluks. Jika nyeri dada karena serangan jantung, maka setelah kita melakukan peregangan akan semakin buruk kondisinya.

Itulah beberapa ciri nyeri dada yang bukan menjadi tanda adanya serangan jantung. Untuk menghindari masalah pada jantung, maka sangat disarankan untuk mengatur pola makan yang sehat serta rutin melakukan olahraga. Hindari konsumsi makanan yang berlemak dan lakukan rutin setiap hari melakukan olahraga selama 20 menit.


Artikel Terkait : Cara Mengenali Gejala-gejala Ringan Penyakit Jantung
beda nyeri dada karena jantung dan lambung, cara membedakan nyeri dada karena jantung dan bukan, ciri khas nyeri dada yang bukan disebabkan karena gangguan jantung, Ciri Nyeri Dada Yang Bukan Gejala Serangan Jantung, ciri-ciri nyeri dada yang bukan serangan jantung

Posting Komentar untuk "Ciri Nyeri Dada Yang Bukan Gejala Serangan Jantung"

Dapatkan updatan kami via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner