Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Begini Cara Menangani Anak Yang Sedang Diare




Bagi seorang anak atau bayi yang sedang diare jangan dianggap sepele. Jika tidak ditangani dengan benar, maka bisa menyebabkan kondisi yang berbahaya seperti dehidrasi dan kejang. Oleh karena itu sebagai orang tua, harus tahu bagaimana cara menangani anak yang sedang diare.
Dalam dunia kedokteran, diare dikenal dengan gatroentritis (GE) yang merupakan infeksi yang terjadi pada usus yang berakibat pada diare. Gejala diare biasanya disertai dengan muntah. Namun biasanya muntah tidak akan berlangsung lama tetapi diare masih terjadi bahkan sampai 10 hari.
Kita tahu bahwa saat seorang anak sedang diare, maka akan ada banyak pembuangan cairan dalam tubuhnya. Kalau anak mau minum banyak, mungkin kondisi anak akan lebih baik. Namun jika anak ternyata tidak mau minum, maka kondisi ini akan sangat berbahaya karena akan berakibat dehidrasi pada anak.

Diare atau GE tergolong jenis penyakit yang cepat sekali menular. Hal ini disebabkan karena diare sendiri ada yang disebabkan karena bakteri maupun virus. Apabila seorang anak dengan sanitasi lingkungan yang buruk, maka bisa beresiko terkena diare.
Hal mendasar yang harus diketahui oleh para ibu saat anak atau bayinya diare adalah memastikan asupan minum bayi atau anak cukup. Hal ini sangat penting untuk menghindari anak dari dehidrasi. Jika seorang bayi kurang dari enam bulan mengalami diare, maka pastikan bayi tetap minum ASI banyak agar cairan tubuh yang keluar bersama feses bisa terehidrasi.
Untuk lebih lengkapnya begini cara menangani anak yang sedang diare :
  • Jika anak anda mengalami diare disertai dengan muntah, maka setiap kali diare muntah tawarkan air minum yang cukup untuk diminum. Kalau masih bayi maka berikan ASI yang cukup.
  • Jika anak anda tergolong anak yang sudah berusia lebih dari 2 tahun, maka berikan air minum yang cukup setiap kali dia muntah atau diare.
  • Jika anak tidak mau minum cairan elektrolit seperti larutan garam, maka berikan air putih yang cukup untuk menggantinya.
  • Memberikan minum air putih sesering sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh anak. Anda bisa menawarkan anak minum air 15 menit sekali.
  • Jika anak anda masih menyusui maka ASI menjadi cairan yang sangat baik untuk menjaga keseimbangan cairan bayi yang banyak keluar karena diare dan muntah.
Pemberian susu formula dalam jumlah banyak sekaligus. Berikan sedikit tapi sering. Namun hal pertama yang harus anda berikan adalah jangan susu formula dulu, melainkan cairan minum air yang banyak dulu.

Gejala Dehidrasi
Yang tidak kalah pentingnya adalah seorang ibu mengetahui gejala diare. Kapan seorang anak dikatakan diare itu adalah penting. Yang pasti seorang anak yang sedang diare akan mengalami buang feses cair atau lembek secara berulang dalam sehari. Jika anak anda sudah ke-empat kalinya BAB cair, maka dipastikan anak anda mengalami diare. Berikut beberapa gejala diare yang wajib diketahui oleh seorang ibu :
  1. Tanda pertama seorang anak diare adalah biasanya mukosa mulut akan lebih kering
  2. Tanda selanjutnya adalah anak menjadi lebih jarang untuk buang air kecil.
  3. Jika anak anda menangis, maka air mata akan akan sedikit sekali keluarnya atau bahkan tidak mengeluarkan air mata.
  4. Tanda terakhir adalah terasa dingin pada tangan dan kaki anak.
Artikel Terkait : Begini Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak

apa yang harus dilakukan jika anak diare, Begini Cara Menangani Anak Yang Sedang Diare, cara mengenali tanda diare pada anak, tips mudah mengatasi anak yang diare

Posting Komentar untuk "Begini Cara Menangani Anak Yang Sedang Diare"

Dapatkan updatan kami via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner